Agama dan Masyarakat
Amurang, ME
Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Selatan (Minsel)
Franky Donni Wongkar mengelar pertemuan membahas situasi dan kondisi
yang terjadi akhir-akhir ini pasca demo 4 November lalu dan bom
Samarinda.
Inti pertemuan yang menyikapi isu SARA, menolak radikalisme dan menjaga 4 Pilar Kebangsaan ini dihadiri Tokoh Masyarakat dan Agama yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Dalam pertemuan ini semua mengeluarkan pernyataan sikap bersama sepakat menolak radikalisme, menjaga 4 Pilar serta meminta masyarakat tetap menjaga kedamaian di Kabupaten Minsel.
"Forum ini nilainya sangat mahal. Forum ini berfungsi sesuai dengan namanya kemudian ada pertemuan rutin termasuk hari ini. Tujuannya membahas kondisi sosial kemasyarakatan yang sudah mulai mengarah pada konflik agama khususnya di daerah lain di luar Minsel," kata Wongkar saat memberi keterangan di ruang kerjanya, Senin (21/11).
Apa yang telah disepakati menurut dia dapat menjadi contoh bagi Kabupaten Kota yang lain baik di Provinsi Sulawesi Utara maupun di daerah yang lain.
"Dalam pertemuan ini disepakati bersama tokoh agama melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibadah baik masjid maupun gereja untuk memberikan kesejukan ditengah isu gesekan antar umat beragama," ujar Wongkar. (jerry sumarauw)
Pendapat:
Ya memang negara tercinta kita sedang berada dalam konflik yaitu perseteruan umat beragama. Kita sebagai warga negara indonesia seharusnya melihat kembali kepada Pancasila poin ketiga yaitu Persatuan Indonesia, Walaupun di negara indonesia ada bermacam - macam agama tetapi kita harus tetap bersatu tidak perlu melihat apapun agama nya. Dan juga Bhinekka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi tetap satu tidak lebih arti nya sama dengan poin ketiga pancasila.
Solusi:
Inti pertemuan yang menyikapi isu SARA, menolak radikalisme dan menjaga 4 Pilar Kebangsaan ini dihadiri Tokoh Masyarakat dan Agama yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Dalam pertemuan ini semua mengeluarkan pernyataan sikap bersama sepakat menolak radikalisme, menjaga 4 Pilar serta meminta masyarakat tetap menjaga kedamaian di Kabupaten Minsel.
"Forum ini nilainya sangat mahal. Forum ini berfungsi sesuai dengan namanya kemudian ada pertemuan rutin termasuk hari ini. Tujuannya membahas kondisi sosial kemasyarakatan yang sudah mulai mengarah pada konflik agama khususnya di daerah lain di luar Minsel," kata Wongkar saat memberi keterangan di ruang kerjanya, Senin (21/11).
Apa yang telah disepakati menurut dia dapat menjadi contoh bagi Kabupaten Kota yang lain baik di Provinsi Sulawesi Utara maupun di daerah yang lain.
"Dalam pertemuan ini disepakati bersama tokoh agama melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibadah baik masjid maupun gereja untuk memberikan kesejukan ditengah isu gesekan antar umat beragama," ujar Wongkar. (jerry sumarauw)
Pendapat:
Ya memang negara tercinta kita sedang berada dalam konflik yaitu perseteruan umat beragama. Kita sebagai warga negara indonesia seharusnya melihat kembali kepada Pancasila poin ketiga yaitu Persatuan Indonesia, Walaupun di negara indonesia ada bermacam - macam agama tetapi kita harus tetap bersatu tidak perlu melihat apapun agama nya. Dan juga Bhinekka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi tetap satu tidak lebih arti nya sama dengan poin ketiga pancasila.
Solusi:
- Pemerintah harus turun tangan menangani masalah ini
- Lihat kembali poin ketiga dari pancasila
- Ingat Bhinekka Tunggal Ika
- Warga nya pun harus sadar
Penulis:
Nama: Mahesa Rosmana Putra
NPM : 14116226Kelas : 1KA17
Sumber Referensi:
http://www.manadoexpress.co/berita-13918-tokoh-agama-dan-masyarakat-minsel-tolak-radikalisme.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar